Penyanyi dangdut Inul Daratista ikut terjangkit demam Piala Eropa 2008 yang akan mulai bergulir hari ini. Meski mengaku tidak terlalu serius mengikuti sepak bola, pemilik nama asli Ainur Rokhimah tersebut siap menularkan demamnya itu kepada pencinta sepak bola lain.
Caranya, melalui bisnis karaoke keluarga, Inul Vizta, miliknya. "Ada acara nonton bareng di semua outlet Inul Vizta. Saya sediakan televisi yang khusus menayangkan pertandingan selama Euro 2008," kata penyanyi kelahiran Pasuruan, 21 Januari 1979, tersebut.
Bahkan, penyanyi yang kondang dengan julukan Ratu Ngebor itu akan mengadakan semacam taruhan menjelang final. Tapi, jangan salah, bukan uang lho yang dipertaruhkan. "Kalau yang menang, dapat makanan atau minuman gratis," terang pelantun lagu Dikocok-kocok itu.
Tak mau ketinggalan, Inul bertekad menyaksikan laga perdana setelah manggung di Temanggung, Jawa Tengah, bersama suaminya, Adam Suseno, dan kru pendukung lainnya. Untung, jadwal "manggung"nya tak terlalu malam sehingga dia memiliki kesempatan untuk begadang pertandingan pertama Swiss kontra Republik Ceko dan Portugal lawan Turki.
Tapi, Inul mengaku tidak menjagokan tim mana pun di Euro 2008 kali ini. Sebab, tim favoritnya, Inggris, tidak lolos babak kualifikasi. Namun, tetap saja dia tak mau melewatkan gong pertandingan pertama yang mengawali gelaran yang berlangsung selama Juni itu.
Lalu, kalau tak ada tim yang difavoritkan, apakah ada pemain yang menjadi idola? "David Beckham aja deh. Pokoknya, jagoin yang ganteng-ganteng," ucapnya sambil tertawa.
Usaha karaoke keluarga yang dikelola Inul itu sudah cukup lama berdiri dan sejauh ini berkembang pesat. Saat pertama memulai, Inul membuka gerai itu di daerah Kelapa Gading, berlanjut di Plasa Semanggi, dan Melawai, serta akhirnya merambah ke beberapa daerah lain di ibu kota. Sedangkan untuk Surabaya, Inul sengaja membuka usaha itu dengan cara franchise.
Sebelum memberikan tambahan televisi selama Euro 2008, di hari-hari biasa Inul juga menyediakan fasilitas karaoke dengan jasa rekam. Istimewanya, hasil rekaman itu tak hanya bisa dibawa pulang, tetapi juga dapat dijadikan nada dering telepon. Wah asyik juga kalau aksi nonton bareng ikut direkam. Mumpung hanya empat tahun sekali.
Sumber : Jawa Pos
0 komentar:
Posting Komentar