Senin, 21 Juli 2008

Pitoyo, Penemu Tabung Penghemat BBM Kendaraan dari Banyuwangi

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang mengeluh dan merasa keberatan. Namun tidak sedikit yang meresponsnya dengan melakukan inovasi. Seperti yang dilakukan Pitoyo, 43, warga Dusun Tojo, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Dia menciptakan tabung ajaib penghemat BBM kendaraan. Bagaimana cara kerjanya?

Benda bulat itu hanya sepanjang 13 centimeter dengan diameter 3 centimeter. Di bagian atasnya terdapat sambungan tabung dengan ukuran lebih kecil. Pada bagian depan tabung berjajar tiga lubang kecil. Satu di ujung tabung yang kecil, dua lainnya di tengah dan bawah. Itulah bentuk tabung ajaib karya Pitoyo, yang diklaim bisa menghemat pemakaian bensin. Untuk mobil bisa lebih hemat hingga 2 kilometer per liternya.
Suami Ni Wayan Kemasari itu juga menciptakan satu tabung ajaib lagi. Ukurannya lebih kecil. Hanya sebesar jempol kaki manusia dewasa. Tabung yang memiliki dua lubang kecil itu bisa menghemat bensin sepeda motor. Efisiensinya diklaim bisa 5 sampai 7 kilometer per liter. ''Kalau sepedamotornya baru, malah bisa lebih," ungkap Hendro, pemakai tabung ajaib itu kemarin.
Hendro mengaku, motornya sudah memanfaatkan tabung karya Pitoyo sejak setahun lalu.. Walhasil, pemakaian bensin motornya bisa lebih hemat dibanding sebelumnya. ''Sampai sekarang, saya terus pakai tabung tersebut," katanya.
Hal senada diakui Yakob, kepala Unit Kantor BRI Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Sejak setahun silam, dia sudah membuktikan manfaat tabung ajaib itu. Dengan tabung tersebut, mobilnya bisa menghemat bensin hingga 2kilometer tiap liternya. ''Mobil saya yang *Hardtop *(jip Toyota Landcruiser) biasanya satu liter bisa untuk 5 kilometer. Tapi, kalau dipasang tabung ini, bisa sampai 7 kilometer," tuturnya di bengkel Pitoyo, kemarin.
Pitoyo mengakui, pembuatan tabung ajaib tersebut berawal dari coba-coba. Sekitar tahun 2005, dia sering menerima pelanggan yang memperbaiki mobil di bengkelnya. Selain meminta laju kendaraannya bisa lebih cepat, parapelanggan juga minta penggunaan bensin bisa dibuat lebih hemat. ''Tancap gasnya enak, tapi bensin irit. Itu permintaan pelanggan," ungkapnya.
Tidak ingin mengecewakan pelanggannya, bapak dua anak itu pun menyetel mobil menjadi irit. Ternyata, pelanggannya ketagihan. ''Sudah saya iritkan, besoknya datang lagi minta lebih irit," tuturnya.
Pitoyo pun berpikir mencari jalan keluar demi memuaskan pelanggan. Akhirnya, dia berhasil menemukan tabung ajaib tersebut. Pada tahun 2006, dia terinspirasi sistem kerja lampu Petromax. Lampu tersebut bisa menyala terangdalam rentang waktu cukup lama, namun minyak gas yang digunakan sedikit.
Setelah diselidiki, ternyata minyak gas yang digunakan tidak berhubungan langsung dengan saluran lampu. ''Tapi melalui pemanasan dulu di tabung yang dipompa," terangnya.
Berawal dari pemikiran itulah, kemudian tercipta tabung ajaib untuk mobil. Sistem kerjanya adalah bensin dari tangki mobil tidak langsung disambungkan ke karburator. Bensin lebih dahulu disambungkan ke tabung ajaib melalui saluran lubang paling bawah. Kemudian menjalani proses peningkatan kadar bensin dan pembakaran.
Begitu proses tersebut selesai, yang hanya memakan waktu hitungan menit, bensin akan keluar tersambung ke karburator melalui lubang tengah. Sedangkan fungsi lubang tabung paling atas untuk menyalurkan air dari radiator yang berfungsi mendinginkan mesin. ''Dengan sistem kerja seperti ini, kerja mesin mobil akan mudah dan ringan. Sehingga bensin akan lebih irit," jelas Pitoyo.
Kesuksesan membuat tabung penghemat bensin mobil mengilhami Pitoyo untuk membuat tabung bagi motor. Hanya dalam seminggu, dia berhasil membuat tabung ajaib tersebut. ''Sistem kerjanya tidak jauh berbeda dengan tabung untukmobil," jelasnya.
Sejak saat itulah, tabung karya Pitoyo diminati pelanggan. Mulai tukang ojek sampai kalangan pengusaha. Pada saat pemerintah berencana menaikkan harga BBM, maka pesanan tabung meningkat. ''Seperti hari ini, stoknya selaluhabis," ujar Pitoyo.
Sumber : http://indopos. co.id/radar

0 komentar:

Posting Komentar