Selasa, 01 Juli 2008

Tekanan Darah Prediksi Penyakit Jantung

Nilai atas tekanan darah, atau yang disebut angka sistolik, yang diukur setelah selesai melakukan suatu kegiatan olahraga, dapat dipakai untuk memprediksi apakah seorang pria berisiko untuk menderita penyakit jantung.

Cara ini dapat untuk membantu mengetahui risiko penyakit jantung seseorang, selain cara-cara yang telah ada saat ini seperti dengan pemeriksaan EKG (elektrokardiogram) dan keluhan nyeri dada, serta keadaan jantung selama diberikan latihan seperti pada tread-mill.

Penelitian yang dilakukan di Finlandia ini, dilakukan terhadap 2.336 orang pria yang berusia antara 42-61 tahun. Mereka semua dilakukan pemeriksaan tekanan darah sistoliknya setelah mereka selesai melakukan tes latihan dengan ergometer standard.

Hasil tekanan darah sistolik kemudian dihubungkan dengan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Tekanan darah sistolik yang lebih besar dari 195 mmHg setelah 2 menit masa pemulihan dari latihan, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 1,7 kali lipat. Dan setiap peningkatan 10 mmHg setelah 2 menit masa pemulihan dari latihan, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 7 persen.

Hasil lain yang ditemukan, yaitu pria yang mempunyai perbedaan tekanan darah sistolik terbesar antara waktu istirahat dan waktu pemulihan setelah latihan, mempunyai risiko sebesar 39% untuk menderita penyakit jantung, dibanding dengan pria yang mempunyai perbedaan tekanan sistolik terendah.

Sumber: Jurnal Hypertension.

0 komentar:

Posting Komentar